thisberita - Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) menjadi bukti eksistensi sepeda ontel di Indonesia. Tak hanya di Indonesia, ontel masih eksis di negara lain.
Indonesia negara pertama di Asia yang menjadi tuan rumah kongres internasional sepeda tua atau International Veteran Cycle Association (IVCA) 2018 di Bali pada 12 April mendatang. Menyambut kongres internasional sepeda tua itu, KOSTI menunjuk 10 ontelis dari beberapa daerah yang ada di Jawa-Bali untuk mengikuti kirab IVCA 2018. Rute turnya Jakarta-Bali.
Kirab IVCA itu dimulai sejak Sabtu (24/3/2018) kemarin dengan titik awal di Anyer. Hari ini, merupakan hari ke empat para rombongan kirab tiba di Cirebon.
"Ini (kirab) untuk memeriahkan dan mengingatkan masyarakat tentang budaya bersepeda. Cirebon mendapatkan kehormatan sebagai salah satu daerah yang kita lintasi. Start dari Anyer, diprediksi sampai Bali tanggal 10 April," kata Santo Mulyono selaku Wakil Ketua KOSTI Jawa Barat kepada di Gedung Negara atau kantor BKPP Wilayah III Cirebon, Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa (27/3/2018).
Santo menyebut 10 ontelis yang mengikuti kirab IVCA Jakarta-Bali mendapatkan apresiasi luar biasa dari masyarakat dan aparat keamanan TNI-Polri. Para ontelis tersebut, sambung dia, harus menempuh jarak sekitar 1.500 kilometer.
"Ada 34 etape dalam waktu 13 hari. Per harinya, rata-rata para ontelis ini menempuh jarak 120 sampai 135 kilometer. Sepuluh ontelis ini mewakili provinsi-provinsi ada di Jawa dan Bali. Dari Cirebon juga ada," ucap Santo.
Santo menjelaskan selama perjalanan dari Jakarta hingga Cirebon pihaknya belum menemui kendala yang berati. Kendati demikian, Santo, tetap mengutamakan kesehatan 10 ontelis yang ikut kirab.
Santo menyebutkan dari 10 ontelis tersebut yang paling tua berumur 60 tahun, sedangkan yang termuda berumur 23 tahun. "Di setiap daerah akan disambut ontelis lainnya. Alhamdulillah kesehatan masih normal. Sebelumnya kita sudah melakukan latihan fisik, safari dari Anyer ke Panurukan," tuturnya.
Menurut Santo, sebanyak 50 negara akan hadir dalam kongres nanti. Sejauh ini, dia melanjutkan, ada 34 negara yang sudah memastikan diri hadir.
"Kebanyakan dari negara-negara yang ada di Eropa. Rencananya 50 yang hadir, sekarang baru 34 yang sudah pasti. Mungkin mendekati hari H akan bertambah lagi, tidak menutup kemungkinan seperti itu. Kita negara pertama di Asia yang menyelenggarakan ini," kata Santo.